BAGI
SIAPAPUN YANG MENGCOPY TUGAS INI, HARAP BERSADAR DIRI UNTUK
MENCANTUMKAN WEB INI DALAM DAFTAR PUSTAKA ANDA. JIKA TIDAK, NILAI ANDA
TIDAK AKAN BAROKAH!!!!!
Pengertian Virtual Field Trip menurut para ahli
Apa yang
dimaksud dengan Virtual Field Trip?
Disini saya memberikan beberapa pengertian tentang Virtual Field Trip menurut beberapa ahli.
Disini saya memberikan beberapa pengertian tentang Virtual Field Trip menurut beberapa ahli.
- Stainfield, Fisher, Ford dan Solem dalam Journal of Geography in Higher Education yang berjudul International Virtual Field Trips: a new direction? Journal of Geography in Higher Education, mengatakan "Virtual Field Trip merupakan sebuah usaha untuk memberikan otonomi yang lebih di tangan pengguna, dengan memungkinkan pengamatan dilakukan tanpa harus berada di tempat sebenarnya atau memiliki kesempatan untuk mendapat penjelasan dari ahlinya".
- Bob Kawka dan Betsy Burgees dalam bukunya yang berjudul "V-trip Travel Guide: classroom strategies for Virtual Field Trips" mengatakan "Virtual Field Trip adalah perencanaan suatu kunjungan ke internet tertentu dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu".
- Michele E. Ritter (1998) dalam sebuah jurnal dengan artikel yang berjudul Virtual field trips: Just like being there mengatakan "Virtual Field Trip adalah aktivitas online di mana pengguna melihat serangkaian gambar dengan teks yang menyertainya".
·
Perbedaan Metode Virtual Field Trip, STAD dan Ekspositori
·
Sobat
guru...., banyaknya metode pembelajaran yang selama ini kita kenal memberikan
kesan perbedaan yang sangat tipis antara satu dengan lainnya. Dalam kesempatan
ini, sehubungan dengan penelitian thesis yang saya lakukan maka saya akan
berbagi kepada para guru perbedaan antara metode virtual field trip, STAD dan
ekspositori.
Ok.... langsung aja deh.
Ok.... langsung aja deh.
Metode
Pembelajaran
|
||
Karya Wisata Virtual
|
STAD
|
Ekspositori
|
Informasi diperoleh dari
para ahli di bidangnya masing-masing
|
Informasi diperoleh dari teman sebaya (peer
teaching)
|
Informasi diperoleh dari guru
|
Proses pembelajaran dapat
berlangsung dimanapun
|
Proses pembelajaran berlangsung di kelas
|
Proses Pembelajaran berlangsung di kelas
|
Pembelajaran dikaitkan
dengan kehidupan nyata secara riil
|
Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak
|
Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak
|
Kemampuan didasarkan atas
pengalaman belajar
|
Kemampuan diperoleh dari diskusi oleh teman sebaya
|
Kemampuan diperoleh melalui latihan-latihan
|
Struktur tugas yang
diberikan secara berkelompok
|
Struktur tugas yang diberikan secara berkelompok
|
Struktur tugas yang diberikan secara individu
|
Tidak adanya struktur
penghargaan
|
Adanya Struktur Penghargaan
|
Tidak adanya struktur penghargaan
|
Untuk memahami konsep
pembelajarannya, siswa membutuhkan waktu singkat
|
Untuk memahami konsep pembelajarannya, siswa
membutuhkan waktu berminggu-minggu
|
Untuk memahami konsep pembelajarannya, siswa
membutuhkan waktu singkat
|
Differences of Virtual Field Trips
Karya wisata
merupakan metode pembelajaran yang telah lama kita kenal. Penggunaan metode ini
mampu menarik minat belajar peserta didik serta mampu memotivasi mereka untuk
lebih mengenal ilmu yang sedang diajarkan. Tetapi sebenarnya penggunaan metode
ini sangatlah berat dirasakan oleh para guru, tidak hanya menuntut
tanggungjawab yang besar tetapi juga menyita waktu yang sangat banyak. Konsep
pembelajaran virtual mungkin salah satu solusi permasalahan yang sedang
dihadapi kini, dimana semua penerapan di lapangan dapat kita sajikan dalam
bentuk virtual. Meskipun demikian konsep virtual ini juga mempunyai beberapa
kelemahan. Di sini saya memberikan beberapa keuntungan dan kerugian penggunaan
metode Virtual Field Trips.
Keuntungan dan Kerugian Dari Sudut Pandang Pengguna (Qiu, Hubble, 2002)
Keuntungan dan Kerugian Dari Sudut Pandang Pengguna (Qiu, Hubble, 2002)
Jenis Penggunaan Alat
|
Keuntungan Karya wisata virtual
|
Kerugian dari Karya wisata virtual
|
Penggunaan teknik visualisasi dan
digital komputer
|
· Menghadirkan gambar-gambar dari
berbagai pandangan
· Membantu menghadirkan perjalanan
yang sukar untuk diakses
· Memberikan alternatif lapangan,
ketika waktu, biaya, dan / atau logistik merupakan masalah.
· Mampu menghadirkan penjelasan dari
kunjungan lapangan yang luas dan berbagai keragaman bentang alam.
|
· Tidak dapat memberikan gambaran tiga dimensi sifat
sejati benda
· Tidak dapat memberikan gambaran non visual,
perasaan, sentuhan dan bau.
· Kurang menguntungkan bila dibandingkan dengan
kunjungan lapangan sebenarnya
· Tidak memiliki sifat penemuan yang secara kebetulan
|
Berbasis internet dan personal
komputer
|
· Memungkinkan fleksibilitas akses
(waktu dan tempat)
· Mampu memberikan pengalaman
berulang yang dapat digunakan untuk konsep penguatan di kelas
|
· Interaksi yang terbatas dari sebuah komputer
· Tidak dapat berinteraksi dengan orang secara
langsung.
|
Penggunaan Akses seperti CD-ROM dan Websites
|
· Penggunaannya lebih mudah dan aman
· Kaya akan informasi
|
· CD-ROM hanya dapat menyajikan data dalam jumlah
terbatas
· Mengunjungi website dapat menjadi sulit dan
bergantung pada banyak faktor, seperti kemampuan dari komputer, konektifitas
internet dan lain-lain
|
Jangkauan yang luas pada internet
|
· Menawarkan banyak resource dari
pembelajaran dan pengajaran
· Bahan dan informasi sangat
berlimpah
|
· Siswa mudah kehilangan dari data karena terlalu
banyaknya website yang disediakan.
· Lebih banyak situs yang tidak permanen dibandingkan
yang permanen
|
Kualitas dari variabel
|
· Tersedia bagi seluruh profesi dari
berbagai tingkatan dan tuntutan
|
· Sering sekali sulit untuk menemukan bahan yang cocok
untuk pembelajaran dan pengajaran
|
Rancangan interaktif seperti game
komputer
|
· Menarik dan interaktif bagi siswa
dan alternative pengalaman bagi pengguna
|
· Sangat mudah bagi siswa untuk terlibat sehingga hal
ini akan menimbulkan permasalahan managemen waktu.
|
Belajar Asyik Sembari Piknik di Tengah Pandemi Melalui Virtual Field Trip Bareng Digitiket , field trip virtual , virtual tour indonesia
BalasHapus