Arti Desa Wisata


 MOHON KESADARANNYA APABILA MENGCOPY PASTE, HARAP MENCANTUMKAN PADA DAFTAR PUSTAKA. MOHON HARGAI PIKIRAN PENULIS. THANKYOU

Desa Wisata


Desa Wisata Panglipuran, kabupaten Bangli, Bali

Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap masyarakat setempat, dapat dikatakan pariwisata merupakan energipendorong bagi pembangunan masyarakat.Sejalan dengan dinamika perkembangannya pariwisata merambah dalam berbagai terminologi seperti, sustainable tourism development, village tourism, ecotourism, yang menjadi pendekatan pengembangan kepariwisataan yang berupaya untuk menjamin agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan wisata bukan perkotaan.
Salah satu pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah desa wisata untuk pembangunan pedesaan yang berkelanjutandalam bidang pariwisata. Formula utama desa wisata terwujud dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakat lokal. Kehidupan dan keaslian desa wisata yang dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, fisik dan sosial daerah pedesaan tersebut, misalnya ruang, warisan budaya, kegiatan pertanian, bentangan alam, jasa, pariwisata sejarah dan budaya, serta pengalaman yang unikdan eksotis khas daerah. Dengan demikian, suatu desa wisata harus terus dan secara kreatif mengembangkan identitas atau ciri khas daerah.Terkait dengan pemodelan desa wisata, terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan yaitu; partisipasi masyarakat setempat, pengembangan mutu produk wisata pedesaan,pembinaan kelompok pengusaha setempat, dan keaslian
Keaslian akan memberikan manfaat bersaing bagi produk wisata pedesaan. Unsurunsur keaslian produk wisata yang utama adalah kualitas asli, keorisinalan, keunikan, ciri khas daerah dan kebanggaan daerah diwujudkan dalam gaya hidup dan kualitas hidup masyarakatnya secara khusus berkaitan dengan prilaku, integritas, keramahan masyarakat setempat.

Definisi Desa Wisata

Ada beberapa definisi mengenai desa wisata yaitu antara lain :
*      Menurut Wiendu Nuryanti, Desawisataadalahsuatubentukintergrasiantaraatraksi, akomodasidanfasilitaspendukung yang disajikandalamsuatustrukturkehidupanmasyarakat yang menyatudengantatacaradantradisi yang berlaku. (Nuryanti, 1993)
*      Menurut Edward Inskeep (1991), memberikandefinisi desa wisata sebagai wisatapedesaandimanasekelompokkecilwisatawantinggaldalamataudekatdengansuasanatradisional, sering di desa-desa yang terpencildanbelajartentangkehidupanpedesaandanlingkungansetempat,
*      Pariwisata Inti Rakyat (PIR) (Hadiwijoyo, 2012) mendefinisikan desa wisata sebagai suatu kawasan pedesaan yang mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, kehidupan sehari-hari, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik serta mempunyai potensi untuk dikembangkannya berbagai komponen kepariwisataan, misalnya : atraksi, akomodasi, makanan minuman, dan kebutuhan wisata lainnya.

KomponenUtamaDesaWisata

Terdapatduakonseputamadalamkomponendesawisata :
1.Akomodasi : sebagiandaritempattinggalparapenduduksetempatdanatau unit-unit yang berkembangataskonseptempattinggalpenduduk.
                                                Bentuk akomodasi di desa wisata

2. Atraksi :seluruhkehidupankeseharianpenduduksetempatbeserta setting fisiklokasidesa yang memungkinkanberintegrasinyawisatawansebagaipartisipasiaktifseperti : kursustari, bahasadan lain-lain yang spesifik.

 

Namun demikian untuk disebut dapat sebagai desa wisata, suatu desa harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut (Hadiwijoyo, 2012) :

1)    Aksesibilitas yang baik, sehingga mudah dikunjungi wisatawan dengan menggunakan berbagai sarana transportasi

2)    Memiliki obyek-obyek yang menarik berupa alam, seni budaya, legenda, makanan khas, dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata

3)    Masyarakat dan aparat desa menerima dan memberikan dukungan yang tinggi terhadap desa wisata dan para wisatawan yang datang ke desanya

4)    Keamanan di desa tersebut terjamin

5)    Tersedia akomodasi, telekomunikasi dan tenaga kerja yang memadai

6)    Beriklim sejuk atau dingin

7)    Berhubungan dengan obyek wisata lain yang sudah dikenal masyarakat

 

PendekatanPengembanganDesaWisata

Pengembangandesawisataharusdirencanakansecarahati-hatiuntuk mengantisipasiserta menbgontrol dampak yang timbul, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, oleh karena itu pengembangan desa wisata sebaiknya ditujukan untuk :
1)    Mendukung program pemerintah dalam pembangunan kepariwisataan dengan menyediakan obyek wisata alternatif
2)    Menggali potensi desa untuk pembangunan masyarakat sekitar desa wisata
3)    Memperluas lapangan kerja dan usaha bagi masyarakat desa sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa
4)    Mendorong orang-orang kota yang secara ekonomi relatif lebih baik agar senang pergi ke desa untuk berwisata
5)    Menimbulkan rasa bangga bagi masyarakat setempat untuk tetap tinggal di desanya, sehingga mengurangi urbanisasi
6)    Mempercepat pembauran antara orang pribumi dan non pribumi
7)    Memperkokoh persatuan bangsa sehingga mengatasi disintegrasi
Berdasardaripenelitiandanstudi-studidari UNDP(United Nation Development Program) dan WTO (World Tourism Organization) danbeberapakonsultan Indonesia, dicapaiduapendekatandalammenyusunrangkakerja/konsepkerjadaripengembangansebuahdesamenjadidesawisata :

a.    PendekatanPasaruntukPengembanganDesaWisata

1.    Interaksitidaklangsung

Model pengembangandidekatidengancarabahwadesamendapatmanfaattanpainteraksilangsungdenganwisatawan. Bentukkegiatan yang terjadisemisal :tayangan atau penulisanbuku-bukutentangdesa yang berkembang, kehidupandesa, arsitekturtradisional, latarbelakangsejarah, pembuatankartuposdansebagainya.

2.    Interaksisetengahlangsung

Bentuk-bentuk one day trip yang dilakukanolehwisatawan, kegiatan-kegiatanmeliputimakandanberkegiatanbersamapendudukdankemudianwisatawandapatkembaliketempatakomodasinya.Prinsip model tipeiniadalahbahwawisatawanhanyasinggahdantidaktinggalbersamadenganpenduduk.

3.    InteraksiLangsung

Wisatawandimungkinkanuntuktinggal/bermalamdalamakomodasi yang dimilikiolehdesatersebut.Dampak yang terjadidapatdikontroldenganberbagaipertimbanganyaitudayadukungdanpotensimasyarakatsetempat.Alternatiflaindari model iniadalahpenggabungandari model pertamadankedua. (UNDP and WTO. 1981. Tourism Development Plan for Nusa Tenggara, Indonesia. Madrid: World Tourism Organization)

KriteriaDesaWisata

Untuk menentukan apakah sebuah desa wisata dapat dikembangkan sesuai dengan karakteristik desa wisata,diperlukanbeberapakriteriayang harus dipertimbangkan yaitu :
  1. Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa.
  2. Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota propinsidan jarak dari ibukota kabupaten
  3. Besaran desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.
  4. Sistem Kepercayaan dan Kemasyarakatan; merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada.
  5. Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya.
Masing-masingkriteriadigunakanuntukmelihatkarakteristikutamasuatudesauntukkemudianmenetukanapakahsuatudesaakanmenjadidesadengantipeberhentisejenak, tipeone day tripatautipetinggalinap.

b. PendekatanFisikPengembanganDesaWisata

Pendekataninimerupakansolusi yang umumdalammengembangkansebuahdesamelaluisektorpariwisatadenganmenggunakanstandar-standarkhususdalammengontrolperkembangandanmenerapkanaktivitaskonservasi.
  1. Mengonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi dan mengubah fungsi rumah tinggal menjadi sebuah museum desa dimana hasilnya akan digunakan untuk perawatan dari rumah tersebut. Contoh pendekatan dari tipe pengembangan model ini adalah Desa Wisata di Koanara, Flores. Desa wisata yang terletak di daerah wisata Gunung Kelimutu ini mempunyai aset wisata budaya berupa rumah-rumah tinggal yang memiliki arsitektur yang khas. Dalam rangka mengkonservasi dan mempertahankan rumah-rumah tersebut, penduduk desa menempuh cara memuseumkan rumah tinggal penduduk yang masih ditinggali. Untuk mewadahi kegiatan wisata di daerah tersebut dibangun juga sarana wisata untuk wisatawan yang akan mendaki Gunung Kelimutu dengan fasilitas berstandar resor minimum dan kegiatan budaya lain.
Desa Wisata Koanara, di Flores

  1. Mengonservasi keseluruhan desa dan menyediakan lahan baru untuk menampung perkembangan penduduk desa tersebut dan sekaligus mengembangkan lahan tersebut sebagai area pariwisata dengan fasilitas-fasilitas wisata. Contoh pendekatan pengembangan desa wisata jenis ini adalah Desa wisata Pentingsari, Cangkringan, Sleman
   Desa wisata Pentingsari

3.    Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi di dalam wilayah desa tersebut yang dioperasionalkan oleh penduduk desa tersebut sebagai industri skala kecil. Contoh dari bentuk pengembangan ini adalah Desa wisata Wolotopo di Flores. Aset wisata di daerah ini sangat beragam antara lain : kerajinan tenun ikat, tarian adat, rumah-rumah tradisional dan pemandangan ke arah laut. Wisata di daerah ini dikembangkan dengan membangun sebuah perkampungan skala kecil di dalam lingkungan Desa Wolotopo yang menghadap ke laut dengan atraksi-atraksi budaya yang unik. Fasilitas-fasilitas wisata ini dikelola sendiri oleh penduduk desa setempat. Fasilitas wisata berupa akomodasi bagi wisatawan, restaurant, kolam renang, peragaan tenun ikat, plaza, kebun dan dermaga perahu boat.
                          Kerajinan tenun ikat di desa Wolotopo

Prinsipdasardaripengembangandesawisata

  1. Pengembangan fasilitas-fasilitas wisata dalam skala kecil beserta pelayanan di dalam atau dekat dengan desa.
  2. Fasilitas-fasilitas dan pelayanan tersebut dimiliki dan dikerjakan oleh penduduk desa,  bisa bekerja sama atau dimiliki dan dikelola secara individu.
  3. Pengembangan desa wisata didasarkan pada salah satu “sifat” budaya tradisional yang lekat pada suatu desa atau “sifat” atraksi yang dekat dengan alam dengan pengembangan desa sebagai pusat pelayanan bagi wisatawan yang mengunjungi kedua atraksi tersebut.

JenisWisatawanPengunjungDesaWisata

Karenabentukwisatapedesaan yang khasmakadiperlukansuatusegmenpasartersendiri.Terdapatbeberapatipewisatawan yang akanmengunjungidesawisatainiyaitu :

WisatawanDomestik

Wisatawandomestik ;terdapattigajenispengunjungdomestikyaitu :
  1. Wisatawan atau pengunjung rutin yang tinggal di daerah dekat desa tersebut. Motivasi kunjungan : mengunjungi kerabat, membeli hasil bumi atau barang-barang kerajinan. Pada perayaan tertentu, pengunjung tipe pertama ini akan memadati desa wisata tersebut.
  2. Wisatawan dari luar daerah (luar propinsi atau luar kota), yang transit atau lewat dengan motivasi, membeli hasil kerajinan setempat.
  3. Wisatawan domestik yang secara khusus mengadakan perjalanan wisata ke daerah tertentu, dengan motivasi mengunjungi daerah pedesaaan penghasil kerajinan secara pribadi.

WisatawanManca Negara

  1. Wisatawan yang suka berpetualang dan berminat khusus pada kehidupan dan kebudayaan di pedesaan. Umumnya wisatawan ini tidak ingin bertemu dengan wisatawan lainnya dan berusaha mengunjungi kampung dimana tidak begitu banyak wisatawan asing.
  2. Wisatawan yang pergi dalam grup (di dalam suatu biro perjalanan wisata). Pada umumnya mereka tidak tinggal lama di dalam kampung dan hanya tertarik pada hasil kerajinan setempat.
  3. Wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan hidup di dalam kampung dengan motivasi merasakan kehidupan di luar komunitas yang biasa dihadapinya.

 

TipeDesaWisata

Menurutpola, proses dantipepengelolanyadesaataukampungwisata di Indonesia sendiri, terbagidalamduabentukyaitutipeterstrukturdantipeterbuka (Noryanti).

Tipeterstruktur (enclave)

Tipeterstrukturditandaidengankarakter-karaktersebagaiberikut :
  1. Lahan terbatas yang dilengkapi dengan infrastruktur yang spesifik untuk kawasan tersebut. Tipe ini mempunyai kelebihan dalam citra yang ditumbuhkannya sehingga mampu menembus pasar internasional.
  2. Lokasi pada umumnya terpisah dari masyarakat atau penduduk lokal, sehingga dampak negatif yang ditimbulkannya diharapkan terkontrol. Selain itu pencemaran sosial budaya yang ditimbulkan akan terdeteksi sejak dini.
  3. Lahan tidak terlalu besar dan masih dalam tingkat kemampuan perencanaan yang integratif dan terkoordinir, sehingga diharapkan akan tampil menjadi semacam agen untuuk mendapatkan dana-dana internasional sebagai unsur utama untuk “menangkap” servis-servis dari hotel-hotel berbintang lima.
Contohdarikawasanatauperkampunganwisatajenisiniadalahkawasan kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat atau desa wisata Panglipuran yang ada di Bali.Kawasantersebutdiakuisebagaisuatupendekatan yang tidaksajaberhasilsecaranasional, melainkanjugapadatingkatinternasionalPemerintah Indonesia mengharapkanbeberapatempat di Indonesia yang tepatdapatdirancangdan dikembangkan dengankonsep yang serupa.

Tipe Terbuka (spontaneus)

Tipeiniditandaidengankarakter-karakteryangmenyatudengan kawasandenganstrukturkehidupan, baikruangmaupunpoladenganmasyarakatlokal.Distribusipendapatan yang didapatdariwisatawandapatlangsungdinikmatiolehpenduduklokal, akantetapidampaknegatifnyacepatmenjalarmenjadisatukedalampenduduklokal, sehinggasulitdikendalikan. ContohdaritipeperkampunganwisatajenisiniadalahkawasanPrawirotaman, Yogyakarta




 source : mata kuliah Manajemen Desa Wisata D3 Kepariwisataan UGM 2012

CONTOH SPORT EVENT


MOHON KESADARANNYA APABILA MENGCOPY PASTE, HARAP MENCANTUMKAN PADA DAFTAR PUSTAKA. MOHON HARGAI PIKIRAN PENULIS. THANKYOU
 
SPORT EVENT
1.     Mega Events
Mega Event adalah bentuk event besar yang popular dan nyata. Contoh : olimpiade. Mega event bertujuan mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang lebih besar dari event-event seperti biasanya. Event ini mampu memberikan dampak yang besar terhadap pembentukan citra destinasi
Contoh : Hong Kong Mega Event Fund

IC4A8963s.jpg



2.     Games
Permainan atau Gim merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama (kelompok).
Contoh : Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diadakan 4 tahun sekali.
jabar-belum-bikin-target-di-pon-remaja-ctp.jpg
3.     Championship
Championship merupakan sebuah kompetisi dimana dipilih juara atau keadaan menjadi juara.
Contoh :
pocari-futsal1.jpg
Dari tahun ke tahun Pocari Sweat Futsal Championship menarik animo anak SMA yang pengen ikut kompetisi ini. Kalau tahun 2010 ada 10 kota babak kualifikasi, tahun 2014 ini terdaftar 514 tim futsal tingkat SMA/Sederajat dari 18 kota di seluruh Indonesia. Ini menjadikan Pocari Sweat Futsal Championship jadi kompetisi futsal SLTA terbesar yang ditunggu-tunggu sama penggemar futsal, karena turnamen ini jadi ajang bergengsi dan prestasi. Bukan hanya menguji kekuatan tim futsal sekolah bersangkutan, tapi juga bisa menaikkan prestise sekolah tersebut lewat prestasi olahraga futsal. Kick off Pocari Sweat Futsal Championship 2014 ini telah dilakukan pada tanggal 3 Februari 2014.
Terdapat 18 kota dalam babak kualifikasi yang akan berlangsung di Jakarta yang dibagi menjadi dua regional, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Samarinda, Bandung, Surabaya, Semarang, Jayapura, Yogyakarta, Makassar, Manado, Mataram, Denpasar.

4.     Tournament
Tournament ialah sebuah kompetisi terorganisasi di mana sejumlah besar tim berpartisipasi dalam sebuah pertandingan atau olahraga. Turnamen dapat berarti satu kompetisi atau lebih yang diselenggarakan di satu tempat dan terkonsentrasi dalam jarak waktu yang relatif pendek. Turnamen bisa pula berarti kompetisi yang melibatkan sejumlah pertandingan, masing-masing melibatkan subkumpulan pesaing, dengan keseluruhan pemenang turnamn yang berdasarkan pada hasil gabungan pertandingan individu tadi.

Contoh : Portland Women’s Basketball Tournament


womens-basketball-tournament-poster.jpg

5.     Training Camps
Training camp adalah tempat, biasanya dengan lingkungan militer-kamp-jenis, di mana orang pergi untuk belajar keterampilan, biasanya keterampilan yang melibatkan tindakan fisik dan bukan subyek buku, biasanya untuk angkatan bersenjata atau olahraga tindakan.
Contoh : Training Camp Events At National Football League

Sports camps and Group accommodation
         

6.     Development Courses
Development Courses merupakan sebuah tempat kursus atau pelatihan pengembangan ketrampilan atau minat.
Contoh : Realmadrid Campus Experience

7.     Confrences
Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan konsultasi.
Conference adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
Contoh :
American-National-Yin-Yang-Football.jpg
American Football Conference (AFC) adalah salah satu dari dua konferensi (bahasa Inggris: conference) kompetisi liga sepak bola Amerika yang merupakan bagian dari National Football League (NFL). Konferensi ini dan pasangannya, National Football Conference (NFC), masing-masing terdiri dari 16 tim, sehingga menjadi 32 tim yang berkompetisi di NFL. Konferensi ini dibagi menjadi empat divisi yang masing-masing terdiri dari empat tim.
American Football Conference awalnya berasal dari American Football League (AFL). Pada tahun 1970 terjadi penggabungan antara AFL dengan NFL. Kemudian sepuluh tim asli AFL membentuk AFC ditambah dengan tiga tim dari NFL, untuk menyeimbangkan jumlah tim di setiap konferensi. Sehingga semua tim mantan AFL dan beberapa tim dari NFL, Cleveland Browns, Pittsburgh Steelers, dan Baltimore Colts membentuk AFC, 13 tim sisa NFL, membentuk NFL.

8.     Professional Sports
Olahraga profesional adalah olahraga bertujuan komersial yang menekankan pada unsur hiburan dan menyediakan hadiah uang bagi sang juara. Peserta boleh didukung perusahaan-perusahaan swasta. Berolahraga adalah pekerjaan utama atlet profesional. Penonton adalah faktor penting dalam olahraga profesional sebab penjualan tiket pertandingan amat mempengaruhi bisnis ini. Bahkan, pada prakteknya beberapa cabang olahraga profesional sebagai subsistem telah tumbuh menjadi industri yang menggiurkan.
Contoh : Bambang Pamungkas, yang penghasilannya sempat menembus angka Rp 1,1 milyar per tahun. Sehingga, sangat wajar bila akhirnya bila jalur profesional menjadi tujuan akhir para atlet beberapa cabang olahraga.
bambang-pamungkas-1.jpg


9.     Cause Related
Finding the right cause to support is an art. Your partnership should be relevant to your customers and consistent with your brand. Take an upscale restaurant that wants to improve its reputation for offering health-conscious alternatives. Partnering with the American Heart Association on a heart-healthy event makes good strategic sense. So does supporting a local 5-K run.
When you form relationships with the right causes, you begin to distinguish your company and distance your business from the competition.
Creative Solutions and Marketing can help you create your own event or affiliate with an existing organization. From fashion shows to silent auctions to wine tastings, golf tournaments or annual galas, there’s nothing quite as effective as philanthropy marketing.
When you benefit a cause, you build good will with the community, the media, your customers and those folks who have great passion for the cause you are supporting – folks that begin to patronize your business and become loyal customers.


10.  Showcases
Showcases merupakan sebuah program untuk memamerkan suatu events sport untuk memajukan dan meningkatkan keterampilan seseorang dalam dunia olahraga.
Contoh : The 12th annual NAHL Showcase Tournament is less than a month away and preparations and anticipation for the event is already well underway. All 24 NAHL teams will play four regular-season games at the Showcase, which is considered one of hockey's most prominent and popular events of the entire season. The event will be held from September 17-21, 2014 at the Schwan Super Rink in Blaine, Minnesota.
 
For scouting purposes, the NAHL Showcase is the premier event of its kind and is a yearly gathering for every NCAA program and NHL team as they get their first look at some of the best and brightest hockey talent North America has to offer. The NAHL Showcase Tournament annually attracts over 9,000 people in overall attendance, including a record number of 342 NHL, NCAA and junior scouts, who attended the 2013 NAHL Showcase last season.
 
For more information on the NAHL Showcase including complete schedule, ticket prices, hotels, rental cars and arena information, visit nahl.com/showcase


11.  Spectator Events
Spectator sport adalah olahraga yang ditandai dengan adanya penonton, atau pengamat, di pertandingan tersebut. Misalnya, sepak bola, sepak bola Amerika, sepak bola, bisbol, basket, sepak bola Kanada, kriket, hoki lapangan, Formula One, hoki es, liga rugby, rugby union, tim bola tangan dan bola voli adalah olahraga dengan penonton, sementara berburu atau hoki bawah air biasanya adalah tidak. Pengamat Olahraga mungkin olahraga profesional atau olahraga amatir. Mereka sering dibedakan dari olahraga peserta, yang lebih rekreasi; golf dan tenis dapat berupa. Sepak bola, juga dikenal sebagai sepak bola, adalah jauh olahraga yang paling banyak ditonton di planet ini.
Contoh : American Football / Gridiron, Association Football
640px-Larry_Fitzgerald_catches_TD_at_2009_Pro_Bowl.jpg         Football_iu_1996.jpg

12.  One-Off Events
One-Off Events merupakan suatu event yang hanya dilakukan sekali saja.
Contoh : Pertandingan Persahabatan Indonesia-Korea yang dilakukan di gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea-Indonesia (POPKI), Cibubur. Kegiatan tersebut berlangsung selama seharian penuh, ada 4 cabang olahraga yang diselenggarakan, yaitu taekwondo, futsal, bulutangkis dan bola volley. Serta atraksi kesenian dari masing-masing negara.

13.  Media Events
Media event adalah suatu peristiwa atau kegiatan yang ada untuk tujuan tunggal media publisitas. Hal ini juga dapat mencakup setiap peristiwa yang ditutupi di media massa atau diselenggarakan terutama dengan media dalam pikiran. Acara media mungkin berpusat pada pengumuman berita, ulang tahun perusahaan, konferensi pers dalam menanggapi acara media besar, atau kegiatan yang direncanakan seperti pidato atau demonstrasi.
Contoh : Olahraga Djarum Foundation
http://www.djarumfoundation.org/images/program/20110621110614Djarum-Beasiswa-Bulutangkis.png
Berdirinya PB Djarum sejak tahun 1969, adalah wujud semangat sebuah cita-cita besar. Prestasi demi prestasi diperoleh. Dengan pemberian Djarum Bulutangkis yang memberi fasilitas modern bagi atlet muda berprestasi, semua demi terus mengangkat martabat dan kejayaan Indonesia di mata dunia.






DAFTAR PUSTAKA